THYMI HERBA
Herba
Timi
Timi
Herba timi adalah daun dan pucuk batang Thymus vulgarisis L. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,6%
v/b.
Pemerian. Bau aromatik; rasa pedas
Makroskopik. Daun: Bentuk bundar telur atau bundar panjang memanjang sampai
bentuk lidah tombak, warna hijau kelabu, panjang lebih kurang 5 mm, lebar kurang 1 mm; tepi
daun rata, bergulung kebawah; tangkai daun pendek. Rambut terdapat pada kedua
permukaaan bawah; rambut kelenjar banyak
, mengkilat, tenggelam dalam jaringan daun. Batang: Persegi empat, batang
beserta cabang ditutupi rambut-rambut pendek berwarna abu-abu kecoklatan.
Mikroskopik. Epidermis atas terdiri dari 1 lapis
sel berbentuk persegi empat, pada pengamatan tangensial tampak berbentuk
poligonal dengan dinding samping agak lurus dan mempunyai penebalan-penebalan
kecil kutikula agak bergaris-garis. Sel epidermis baewah lebih kecil dari
epidermis atas, dinding samping berkelok. Stomata tipe diasitik panjang 200 µm sampai 35 µm, sedikit
pada epidermis atas , sangat banyak pada epidermis bawah. Rambut penutup bersel
satu sampai 3, jarang ber sel 4, bentuk kerucut
ujung runcing , dinding tebal , kutikula berbentuk halus atau bergaris halus , didalam lumen
terdapat hablur berbentuk pasir. Kadang-kadang berisi minyak atsiri kuning kecoklatan sampai jingga
kecoklatan terkumpul dibawah kutikula sel pangkal rambut kelenjar umumnya
terletak dalam suatu lekukan pada lapisan epidermis.
Identifikasi
a.
Pada 2 mg serbuk herba
tambahakan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat tua
b.
Pada 2 mg serbuk herba
tambahkan serbuk asam klorida pekat P; terjadi warna coklat
c.
Pada 2 mg serbuk herba
tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v terjadi warna kuning
kecoklatan
d.
Pada 2 mg serbuk herba
tambahkan 5 tetes besi(III) klorida terjadi warna kuning
e. Mikrodestilasikan
10 mg serbuk herba pada suhu 240O selama 90 detik menggunakan tanur
TAS, tematkan hasil mikrodestilasi pada titik pertama dari lempeng KLT silica gel GF254
P. Timbang 300 mg serbuk herba, campur dengan 5 ml diklorometana P. Kocok
selama 15 menit , saring. Uapkan filtrate pada tangas air, larutkan sisa dalam
2 ml toluent P. Pada titik kedua dari lempeng KLT tutulkan 25µl larutan dan
pada titik ke tiga tutulkan 5 µl. Larutan timol P 0,1% b/v dalam toluene P.
Eluasi dengan campuran kloroform P-benzen P (75+25) dengan jarak rambat 15 cm.
Amati dengan sinar biasa dan sinar UV 366 nm. Semprot lempeng dengan
anisaldehida-asam sulfat LP, panaskan pada suhu 110O selama 10
menit. Amati dengan sinar biasa dan
dengan sinar UV 366 nm. Pada kromatogram tampak bercak-bercak dengan warna .
Isi simplisia, minyak atsiri yang mengandung
timol, karvakol, pinen, nborneol, linalool, bornil asetat
Penggunaaan, Ekspektoransia.
0 komentar:
Posting Komentar