Minggu, 04 November 2012

CURCUMAE RHIZOMA


CURCUMAE RHIZOMA
Rimpang Temulawak
Temulawak
Rimpang temulawak adalah rimpang Curcuma xanthorrhiza roxzb. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 6% b/v.
Pemerian. Bau aromatic rasa tajam dan pahit
Makroskopik. Keping tipis , bentuk bundar atau jorong, ringan, keras ,rapuh, garis tengah sampai 6 cm, tebal 2 mm sampai 5 mm permukaan luar berkerut, warna coklat kuning sampai  coklat; bidang irisan berwarna kuning buram, melengkung tidak beraturan, tidak rata dengan tonjolan melingkar pada batas antara silinder pusat dengan korteks: korteks sempit, tebal 3 mm sampai 4 mm. Berkas patahan berdebu, warna kuning jingga sampai coklat jingga terang.
Mikroskopik. Epidermis begabus, terdapat sedikit rambut yang berbentuk kerucut , berse 1 . hipedermis agak menggabus, dibawahnya terdapat periderm yang kurang berkembang. Korteks dan silinder pusat parenkimatik, terdiri dari sel parenkim berdinding tipis berisi butir pati ; dalam parenkim tersebar sel minyak yang berisi minyak berwarna kuning dan zat berwarna jinggga, juga terdapat pati berbentuk pipih , bulat panjang sampai bulat telur memanjang. Lamella jelas dan hilus di tepi. Berkas pembuluh tipe kolateral, tersebar tidak beraturan pada parenkim korteks dan pada dala lingkaran dan letaknya lebih berdekatan  satu dengan yang lainnya; pembuluh didampingi oleh sel sekresi, panjang sampai 200 µm, berisi zat berbutir berwarna coklat yang dengan besi (III) klorida LP menjadi lebih tua.
Serbuk warna kuning kecoklatan. Fragmen pengenal adalah butir pati; fragmen parenkim dengan sel minyak, fragme berkas pembuluh, warna kuning intensif.
Identifikasi.
a.       Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes asam sulfat P terjadi warna ungu kecoklatan.
b.      B. pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P; terjadi warna ungu kecoklatan.
c.       Pada 2mg serbuk rimpag tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v terjadi warna merah kecoklatan.
d.      Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan  5 tetes laruta kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna merah kecoklatan
e.      Pada 2mg serbuk rimpag tambahkan  5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warna merah kecoklatan.
f.        Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan kalium yodida P 6% b/v, terjadi warna hijau.
g.       Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna coklat
h.      Mikrodestilasikan 25 mg rimpang pada suhu 240o selama 90 detik menggunakan tanur TAS
Kandungan: Minyak atsiri, mengandung siklo isoren, mirsen, kamfer ,tolil, metilkarbinol, zat warna kurkumin
Penggunaan simplisia, menambah pengeluaran empedu

0 komentar:

Posting Komentar