1. Nama
sampel : Cengkeh (Syzigium
aromaticum L.)
2. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Genus : Syzigium
Spesies : Syzigium aromaticum L.
3. Proses
dan Metode Pembuatan Minyak Atsiri
Cengkeh
a. Persiapan
Ketel Suling
Sebelum
ketel digunakan, sisa air bekas penyulingan sebelumnya harus dibuang, karena
air tersebut mengandung garam dan komponen hasil degradasi yang mencemari mutu
minyak yang dihasilkan.
b. Pengisian
Daun ke dalam Ketel Suling
Daun
kering tidak perlu dirajang, dapat langsung dimasukkan kedalam ketel suling.
Pengisian dilakukan secara bertahap dan ditekan untuk meningkatkan kepadatan
daun dalam ketel. Kepadatan optimum daun cengkeh kering di dalam ketel sekitar
70-80 gram/liter.
c. Proses
Penyulingan
Lama
penyulingan daun cengkeh basah sekitar 7-8 jam, dan penyulingan daun kering
sekitar 6-7 jam. Penggunaan tekanan bertahap mulai dari 1 bar sampai 2 bar, dapat
mempersingkat lama penyulingan menjadi 4-5 jam. Rendemen minyak daun cengkeh
yang dihasilkan sekitar 2,0-2,5%.
d. Pendinginan
(Kondensasi)Uap
Pendinginan
dilakukan dengan unit pendingin (Kondensor) berupa pipa pendingin model tubular
atau spiral yang dipasang dalam tabung atau direndam dalam bak air pendinginan.
Aliran air pendinginan dibuat berlawanan arah (counter flow) dengan arah aliran
uap di dalam pipa. Tujuannya adalah agar destilat pada saat keluar dari pipa
pendingin, telah terkondensasi sempurna
e. Pemisahan
minyak dari air destilat
Suhu
destilat yang mengalir keluar dari tabung kondensor diusahakan sama/mendekati
suhu air pendingin yang masuk (maksimal 30 derajat celsius). Pemisahan minyak
dilakukan pada prinsipnya berdasarkan perbedaan BJ (Berat Jenis) antara air
dengan miinyak. Jika BJ minyak < 1, maka minyak akan berada di atas
permukaan air, sementara untuk BJ > 1, minyak akan mengendap di bagian bawah unit pemisah minyak,
dan air berada diatasnya.
f. Penyaringan
Minyak
Minyak
yang dihasilkan masih terlihat keruh karena masih mengandung sejumlah kecil
ai8r dan kotoran yang terdispersi dalam minyak. Air tersebut perlu dipisahkan
dengan penyaring minyak menggunakan kain teflon/sablon atau dapat dengan
menambahkan Natrium Sulfat Anhidrida (Na2SO4) sebagai
pengikat air sebanyak 1% selanjutnya diaduk dan disaring.
g.
Pemucatan Minyak Cengkeh
Jika
minyak yang dihasilkan masih berwarna kuning coklat/coklat gelap, biasanya
mengandung logam besi yang berasal dari ketel suling dan alat penampung minyak
yang terbuat dari logam besi, dapat dilakukan dengan 2 cara pemucatan yaitu: 1)
Redestilasi minyak daun cengkeh pada kondisi vakum; 2) Pemucatan dengan
penambahan bahan pengkelat seperti asam
sitrat dan asam tartrat
thanks kak atas info ilmu nya ^__^
BalasHapus:-)
BalasHapusthanks
BalasHapus:-)
Hapus