Senin, 05 November 2012

Ekstraksi Cengkeh


1.      Nama sampel    : Cengkeh (Syzigium  aromaticum L.)
2.      Klasifikasi      
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Myrtales
Suku                : Myrtaceae
Genus              : Syzigium
Spesies            : Syzigium  aromaticum L.
3.      Proses dan Metode Pembuatan  Minyak Atsiri Cengkeh
a.       Persiapan Ketel Suling
Sebelum ketel digunakan, sisa air bekas penyulingan sebelumnya harus dibuang, karena air tersebut mengandung garam dan komponen hasil degradasi yang mencemari mutu minyak yang dihasilkan.
b.      Pengisian Daun ke dalam Ketel Suling
Daun kering tidak perlu dirajang, dapat langsung dimasukkan kedalam ketel suling. Pengisian dilakukan secara bertahap dan ditekan untuk meningkatkan kepadatan daun dalam ketel. Kepadatan optimum daun cengkeh kering di dalam ketel sekitar 70-80 gram/liter.
c.       Proses Penyulingan
Lama penyulingan daun cengkeh basah sekitar 7-8 jam, dan penyulingan daun kering sekitar 6-7 jam. Penggunaan tekanan bertahap mulai dari 1 bar sampai 2 bar, dapat mempersingkat lama penyulingan menjadi 4-5 jam. Rendemen minyak daun cengkeh yang dihasilkan sekitar 2,0-2,5%.
d.      Pendinginan (Kondensasi)Uap
Pendinginan dilakukan dengan unit pendingin (Kondensor) berupa pipa pendingin model tubular atau spiral yang dipasang dalam tabung atau direndam dalam bak air pendinginan. Aliran air pendinginan dibuat berlawanan arah (counter flow) dengan arah aliran uap di dalam pipa. Tujuannya adalah agar destilat pada saat keluar dari pipa pendingin, telah terkondensasi sempurna
e.       Pemisahan minyak dari air destilat
Suhu destilat yang mengalir keluar dari tabung kondensor diusahakan sama/mendekati suhu air pendingin yang masuk (maksimal 30 derajat celsius). Pemisahan minyak dilakukan pada prinsipnya berdasarkan perbedaan BJ (Berat Jenis) antara air dengan miinyak. Jika BJ minyak < 1, maka minyak akan berada di atas permukaan air, sementara untuk BJ > 1, minyak akan  mengendap di bagian bawah unit pemisah minyak, dan air berada diatasnya.
f.       Penyaringan  Minyak
Minyak yang dihasilkan masih terlihat keruh karena masih mengandung sejumlah kecil ai8r dan kotoran yang terdispersi dalam minyak. Air tersebut perlu dipisahkan dengan penyaring minyak menggunakan kain teflon/sablon atau dapat dengan menambahkan Natrium Sulfat Anhidrida (Na2SO4) sebagai pengikat air sebanyak 1% selanjutnya diaduk dan disaring.
g.      Pemucatan Minyak Cengkeh
Jika minyak yang dihasilkan masih berwarna kuning coklat/coklat gelap, biasanya mengandung logam besi yang berasal dari ketel suling dan alat penampung minyak yang terbuat dari logam besi, dapat dilakukan dengan 2 cara pemucatan yaitu: 1) Redestilasi minyak daun cengkeh pada kondisi vakum; 2) Pemucatan dengan penambahan bahan pengkelat seperti asam  sitrat dan asam  tartrat

4 komentar: