TINOSPORAE CAULIS
Batang Brotowali
Brotowali
Batang brotowali adalah batang Tinospora crispa (L) Miers. Ex Hook.F
& Thems.
Pemerian. Tidak berbau ; rasa sangat pahit
Makroskopik. Potongan batang, warna hijau
kecoklatan, permukaan tidak rata, bertonjolan, beralur-alur membujur, lapisan
luar mudah terkelupas.
Mikroskopik.epidermis terdiri dari 1 lapis sel berbentuk
segi empat memanjang, dinding tipis dengan kutikula agak tebal. Dibawah
epidermis terdapat beberapa lapis sel gabus, bentuk segi empat memanjang,
dinding agak teba, kambium gabus terdiri dari beberapa jenis sel
berdinding tipis. Korteks parenkimatik dengan sel-sel berbentuk membulat,
mengandung butir-butir pati, minyak atau hablur kalsium oksalat berbentuk
prisma. Disebelah luar tiap berkas pengangkut terdapat serabut sklerenkim
berbentuk lengkungann; pada batang tua lengkungan-lengkungan tersebut
bersambung satu dengan yang lain, sehingga merupakan seludang sklerenkim yang
tidak terputus yang pada lapis terluarnya disertai serabut hablur yang berisi
hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Empulur parenkimatik , berisi butir
pati sel getah dan berkas kolateral. Parenkim dia antara floem dan serabut
sklerenkim kadang kadang termampat dan terkoyak. Butir pati di korteks dan
empulur berbentuk hampir bulat , panjang atau lonjong. Sel-sel getah terdapat
dalam deretan membujur diantara sel parenkim. Berkas pembuluh kolateral,
terpisah oleh satu dengan lain oleh jaringan parenkim.
Sebuk; warna kuning kelabu.
Fragmen pengenal adalah serabut hablur dengan hablur kalsium oksalat berbentuk
prisma; butir-butir pati tunggal, umumnya berbentuk lonjong; pembuluh kayu
dengan penebalan tangga dan pembuluh kayu bernoktah; fragmen gabus; serabut
hablur kalsium oksalat berbentuk prisma.
Identifikasi.
a. Pada
2 mg serbuk batang tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat hitam.
b. Pada
2 mg serbuk batang tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v
terjadi warna coklat
c. Pada
2 mg serbuk batang tambahkan tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v, terjadi
warna coklat
d. Pada
2 mg serbuk batang tambahkan 5 tetes amonia 25% P, terjadi warna coklat
e. Timbang
0,5 g serbuk daun, campur dengan 5 ml metanol P dan didihkan diatas tangas air
selama 2 menit, dinginkan, saring, cuci endapan dengan metanol P secukupnya
sehingga diperoleh 5 ml filtrat. Pada titik pertama dari lempeng KLT silika gel
GF254 P, tutulkan 20µl filtrat dan pada titik kedua
tutulkan 10µl
zat warna II LP. Elusi dengan campuran benzen P etanol mutlak P (80+20) dengan
jarak rambat 15 cm. Amati dengan sinar ultraviolet 366 nm. Semprot lempeng
dengan vanilin asam sulfat LP, panaskan pada suhu 110o selama 10
menit, amati dengan sinar biasa dan sinar ultraviolet 366 nm.
Isi
simplisia
Pati,
glikosida pikroretosida, alkaloida barberin dan palmatin, zat pahit pikroretin,
harsa
Penggunaan
simpliusia
Antipiretik.
Terima kasih ilmunya.. Sangat Membantu.. Lanjutkan.. ^-^
BalasHapusApakah sama dengan tinospora stipites
BalasHapusmaaf kalo boleh dicantumkan jga refrensinya..trims ilmunya sangat membantu
BalasHapus