Sabtu, 03 November 2012

TINOSPORAE CAULIS Batang Brotowali Brotowali

TINOSPORAE CAULIS
Batang Brotowali
Brotowali
Batang brotowali adalah batang Tinospora crispa (L) Miers. Ex Hook.F & Thems.
 
Pemerian. Tidak berbau ; rasa sangat pahit
Makroskopik. Potongan batang, warna hijau kecoklatan, permukaan tidak rata, bertonjolan, beralur-alur membujur, lapisan luar mudah terkelupas.
Mikroskopik.epidermis terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi empat memanjang, dinding tipis dengan kutikula agak tebal. Dibawah epidermis terdapat beberapa lapis sel gabus, bentuk segi empat memanjang, dinding agak teba, kambium gabus terdiri dari beberapa jenis sel berdinding tipis. Korteks parenkimatik dengan sel-sel berbentuk membulat, mengandung butir-butir pati, minyak atau hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Disebelah luar tiap berkas pengangkut terdapat serabut sklerenkim berbentuk lengkungann; pada batang tua lengkungan-lengkungan tersebut bersambung satu dengan yang lain, sehingga merupakan seludang sklerenkim yang tidak terputus yang pada lapis terluarnya disertai serabut hablur yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Empulur parenkimatik , berisi butir pati sel getah dan berkas kolateral. Parenkim dia antara floem dan serabut sklerenkim kadang kadang termampat dan terkoyak. Butir pati di korteks dan empulur berbentuk hampir bulat , panjang atau lonjong. Sel-sel getah terdapat dalam deretan membujur diantara sel parenkim. Berkas pembuluh kolateral, terpisah oleh satu dengan lain oleh jaringan parenkim.
Sebuk; warna kuning kelabu. Fragmen pengenal adalah serabut hablur dengan hablur kalsium oksalat berbentuk prisma; butir-butir pati tunggal, umumnya berbentuk lonjong; pembuluh kayu dengan penebalan tangga dan pembuluh kayu bernoktah; fragmen gabus; serabut hablur kalsium oksalat berbentuk prisma.
Identifikasi.
a.       Pada 2 mg serbuk batang tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat hitam.
b.      Pada 2 mg serbuk batang tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v terjadi warna coklat
c.       Pada 2 mg serbuk batang tambahkan tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v, terjadi warna coklat
d.      Pada 2 mg serbuk batang tambahkan 5 tetes amonia 25% P, terjadi warna coklat
e.      Timbang 0,5 g serbuk daun, campur dengan 5 ml metanol P dan didihkan diatas tangas air selama 2 menit, dinginkan, saring, cuci endapan dengan metanol P secukupnya sehingga diperoleh 5 ml filtrat. Pada titik pertama dari lempeng KLT silika gel GF254 P, tutulkan 20µl filtrat dan pada titik kedua tutulkan 10µl zat warna II LP. Elusi dengan campuran benzen P etanol mutlak P (80+20) dengan jarak rambat 15 cm. Amati dengan sinar ultraviolet 366 nm. Semprot lempeng dengan vanilin asam sulfat LP, panaskan pada suhu 110o selama 10 menit, amati dengan sinar biasa dan sinar ultraviolet 366 nm.
Isi simplisia
Pati, glikosida pikroretosida, alkaloida barberin dan palmatin, zat pahit pikroretin, harsa
Penggunaan simpliusia
Antipiretik.

3 komentar:

  1. Terima kasih ilmunya.. Sangat Membantu.. Lanjutkan.. ^-^

    BalasHapus
  2. maaf kalo boleh dicantumkan jga refrensinya..trims ilmunya sangat membantu

    BalasHapus