Minggu, 10 Maret 2013


1.    Pengertian Obat
Obat ialah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar, guna mencegah, meringankan ataupun menyembuhkan penyakit.
Menurut undang-undang yang dimaksud obat ialah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan untuk dipergunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan, untuk memperelok badan atau bagian badan manusia.
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang berasal dari golongan Fluoroquinolon. Ciprofloxacin diindikasi untuk pengobatan infeksi saluran kemih oleh kuman – kuman yang multi resisten dan Pseudomonas Auroginosa.

2.    A. Nama Generik (CIPROFLOXACIN 500 mg)
B. Nama Dagang
(Bacquinor, Baycip, Bernoflox, Ciflox, Cifloxin, Ciloxan, Ciprinol, Cipro, Cipro I.V., Cipro XL, Cipro XR, Ciprobay, Ciprocinol, Ciprodar, Cipromycin, Ciproquinol, Ciproxan, Ciproxin, Flociprin, Floxin, Ocuflox, Proquin XR, Septicide, Velomonit).

3.    Indikasi
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin, antara lain pada :
- Saluran kemih termasuk prostatitis.
- Uretritis dan serpisitis gonore.
- Saluran cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid.
- Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus.
- Kulit dan jaringan lunak.
- Tulang dan sendi

4.    Mekanisme Kerja Obat
Ciprofloxacin adalah antibakteri golongan fluoroquinolon dengan spektrum luas, bekerja sebagai bakterisid terhadap enterobakteriaceae, Pseudomonas aeruginosa, Haemophylus dan Neisseria spp. Juga terhadap bakteri Staphylococcus dan beberapa bakteri gram positif.
Ciprofloxacin bekerja dengan cara menghambat subunit A pada DNA-gyrase (topoisomerase) yang merupakan bagian esensial dalam proses sintesa DNA bakteri. Karena mekanisme kerjanya yang spesifik, maka tidak terjadi resistensi paralel dengan antibiotika lain yang bukan golongan   kuinolon           karboksilat.            Oleh karena itu obat ini juga sangat efektif untuk kuman yang sudah resisten terhadap obat antibiotika lain seperti Amino-glikosida, Penisilin, Sefalosporin dan Tetrasiklin.

5.    Kontra Indikasi
·         Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloksasin dan derivat quinolone lainnya
·         Tidak dianjurkan pada wanita hamil atau menyusui,anak-anak pada masa pertumbuhan,karena pemberian dalam waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang rawan.
·         Hati-hati bila digunakan pada penderita usia lanjut
·         Pada penderita epilepsi dan penderita yang pernah mendapat gangguan SSP hanya digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan denag risiko efek sampingnya.

6.    Dosis Obat
Dosis Oral
  • Infeksi ringan / sedang saluran kemih : 2 x 250 mg sehari.
  • Infeksi berat saluran kemih : 2 x 500 mg sehari. - Infeksi ringan / sedang saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 250 - 500 mg sehari.
  • Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 500 – 750 mg sehari.
  • Prostatitis kronis : 2 x 500 mg. - Infeksi saluran cerna : 2 x 500 mg sehari.
  • Gonorrhoea akut : 250 mg dosis tunggal.
  • Osteomielitis akut : dosis tidak kurang dari 2 x 750 mg sehari. Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi, kemajuan klinis dan bakteriologis. Untuk infeksi akut, lama pengobatan biasanya 5 – 10 hari. Pada umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejala klinis hilang.
  • Dosis pada penggunaan fungsi ginjal : Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit, maka dosis normal hanya diberikan 1 kali sehari atau jika diberikan 2 kali sehari, dosis harus dikurangi separuhnya.
Dosis Infus
Ciprofloxacin infus harus diberikan secara infus intravena lambat dalam waktu lebih dari 60 menit.
Infeksi ginjal tanpa komplikasi dan infeksi saluran kemih bagian atas dan bawah : 2 x 100 mg sehari.
Infeksi lain : 2 x 200 mg sehari.
Gonorrhea akut dan sistitis akut tanpa komplikasi pada wanita : infus tunggal 100 mg.
Larutan infus dapat diberikan baik secara langsung atau setelah dicampur dengan larutan infus lain. Larutan infus ciprofloxacin cocok dengan larutan natrium klorida 0,9%, dextrose 5%, air steril untuk injeksi, dextrose 10%, dextrose 5% dan natrium klorida 0,225%, dextrose 5% dan sodium klorida 0,45%, ringer laktat. Larutan infus ciprofloxacin tidak cocok dengan larutan asam amino dan sodium bikarbonat.

7.    Efek Samping
- Efek pada saluran cerna : mual, muntah, diare, sakit abdominal, stomatitis dan dyspepsia.
- Efek pada susunan syaraf pusat : sakit kepala, depresi, halusinasi psikosis, pusing-pusing, gelisah, gemetar, mengantuk, insomnia, mimpi buruk dan gangguan penglihatan.
- Efek pada kulit, karena reaksi hipersensitif seperti rash, pruritus.
- Efek pada darah : eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, anemia.
- Efek pada nilai laboratorium / deposit urine.
Kadar transaminase dan alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk sementara; ikterus kolestatik dapat terjadi terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan hati, peningkatan kadar urea, kreatinin dan bilirubin darah secara transien; hiperglikemia pada kasus tertentu terjadi kristaluria dan hematuria.

8.    Rumus Bangun
Nama Kimia        : 1 – cyclopropyl-6 fluoro1,4 dihydro- 4- oxo-7- (1 piperazinyl)-3-quinoline carboxylic acid
Rumus Molekul   : C17H18FN3O3






9.    5Konversi Dosis Ke Hewan Coba
Mencit
Dimisalkan:
Mencit             = 21 gram
Obat                =  500 mg
FK                   = 0,0026
Dosis obat       = 500 mg x 0,0026 = 1,3
Dosis Mencit   =


            Marmut
            Dimisalkan:
            Marmut           =  0,031 gram
            Obat                =  500 mgm
            FK                   =  0,031
            Dosis obat       =  500 mg x 0,031
                                    =  15,5 mg
            Dosis marmut             = mg



            Tikus
            Dimisalkan
            Tikus   = 100 gram
            Obat    = 500 mg
            FK       = 0,018
            Dosis Obat      = 500 mg x 0,018 = 9 mg
            Dosis Tikus     =

            Kelinci
            Dimisalkan
            Kelinci = 0,07
            Obat    = 500 mg
            FK       = 0,07
            Dosis Obat      = 500 mg x 0,07 = 35 mg
            Dosis Kelinci   =


            

0 komentar:

Posting Komentar