Minggu, 04 November 2012

Tugas Materia Medika


1.    Manggis (Garcinia mangostana L.)
Termasuk dalam famili Giuttiferae. Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah , diantaranya adalah manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), manggusto (Sulawesi utara), dan manggista (Sumatra Barat).
a.    Uraian Tanaman
Manggis adalah sejenis pohon daerah tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan menyebar ke Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya, seperti Sri Lanka, Malagasi, Karibia, Hawaii, dan Australia Utara. Manggis tumbuh hingga ketinggian 7-25 meter. Buahnya disebut manggis juga, berwarna merah keunguan ketika makan , meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah.
b.    Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional
Secara tradisional buah manggis dimanfaatkan untuk obat sariawan, wasir, dan luka. Selain itu , juga digunakan untuk mengobatoi diare, radang amandel, keputihan, disentri, peluruh dahak, dan juga sakit gigi. Kulit buah digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit, juga untuk pewarna termasuk untuk tekstil. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut, sedangkan akar digunakan untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.
            Penyakit lain yang dapat diobati dengan buah manggis adalah sebagai berikut:
1.    Disentri
Cuci dan potong-potong kulit dari 2 buah manggis lalu rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring lalu bila perlu minum dengan madu sebanyak 2 kali sehari masing-masing ¾ gelas.
2.    Diare
Cuci dan potong-potong kulit dari 2 buah manggis yang masak, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring kemudian minum dengan madu bila perlu. Minumlah sebanyak 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
3.    Sariawan
Cuci dan potong-potong kulit dari 2 buah manggis, rebus dengan 3 gelas sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring untuk berkumur dan minum sebanyak 3-6 kali sehari 2 sendok makan.
c.    Kandungan Kimia
Dari hasil suatu penelitian dilaporkan bahwa mangostin yang merupakan hasil dari klit buah mempunyai aktivitas inflamasi dan antioksidan. Dari hasil uji farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa mangostin menghambat tidak hanya reseptor histamin H. Pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 1.000 dan 1.500 mh/kgBB, menunjukkan efek toksik pada fetus berupa penurunan berat badan, perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan pada jaringan hati seperti nekrosis pada sel hepar.

2.    Jarak (Ricinus Communis)
a.    Uraian Tanaman
Jarak (Ricinus communis) termasuk dalam famili euphorbiaceae  dan tergolong dalam genus Ricinus, dan sub genus Ricininae. Jarak merupakan tumbuhan liar tahunan yang biasanya terdapat di hutan, tanah kosong, daerah pantai namun sering juga dikembang biakkan di perkebunan. Tanaman ini tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal dan bercabang 7-9 dengan diameter 10-40 cm.
Sebutan pohon jarak di indonesia berbeda beda untuk setiap daerah. Sebagai contoh, di sumatra, jarak dikenal dengan nama dulang atau ada juga yang menyebutnya dengan gloah, sedangkan di Madura disebut dengan kalek.
Jarak ini memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tabda bekas tangkai daun yang lepas. Warnanya hijau bercampur merah sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada permukaan bagian bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong, bentuk jarak seperti ini dapat ditemukan tumbuh jarak di daerah bali.
b.    Penggunaan dalam pengobatan tradisional
Hampir semua bagian tanaman jarak dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, seperti biji , akar , daun dan minyaknya. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ditubuh sebagai obat luka, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak napas, sedangkan akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh.
c.    Kandungan Kimia
Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, tapi juga mengandung zat risin (racun). Jarak pohon merupakan stu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam risinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dapat dipakai sebagai campuran pelumas. Minyak jarak (castor oil) dibuat dari biji Ricinus communis, Linm, banyak dibudidayakan di India Timur.


3.    Teh hijau (Camelia sinensis)
Teh hijau adalah spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk ke dalam famili theaceae. Teh putih, teh hijau, oolong, dan teh hitam semuanya didapat dari spesies ini (Camelia sinensis) , tetapi diproses secara berbeda untuk memperoleh tingkat oksidasi yang berbeda. Ada 3 jenis teh yang umum dikenal, yaitu green (hijau), hitam, dan oolong. Green tea dibuat dengan konsentrasi tertinggi yang dinamakan polifenol. Antioksidan adalah substansi yang memusnahkan radikal bebas (senyawa perusak dalam tubuh yang mengubah sel dan mampu bergabung dengan DNA/materi genetik), dan bahkan bisa menyebabkan kematian sel.
a.    Kandungan kimia
Polifenol dalam teh hijau digolongkan sebagai catechins. Ada enam senyawa catechin yaitu catechin, gallgatechin, epicatechin, epigallocatechin, epicathecin gallate, dan epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG adalah senyawa paling aktif. Senyawa lain yang ditemukan dalam teh hijau adalah alkaloid yang terdiri dari kafein, teobromin, teofilin yang bersifat stimulan. Efek penenang diberikan oleh alkaloid lain yaitu L-theanine.
b.    Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional
Daun teh yang dikombinasikan bersama obat lainnya digunakan dalam pengobatan tradisional cina untuk mengobati asma (berfungsi sebagai pelebar bronkus), angina pektoris, penyakit vaskuler perifer, jantung koroner, kanker, tumor jinak, mengurangi stres, menguruskan badan (fat burner) dan lain-lain.


1 komentar: